Fasilitasi Ekspor Produk IKM-UMKM, Bea Cukai Jatim I Gelar Business Matching Secara Virtual

Sidoarjo (07/07/2021) – Bea Cukai sebagai salah satu instansi pemerintah yang memiliki misi untuk memfasilitasi perdagangan dan industri berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk membuka pasar ekspor. Salah satunya dilakukan oleh Bea Cukai Jatim I yang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong mengadakan sesi virtual Business Matching pada Rabu (07/07) yang mempertemukan para pelaku UMKM dengan buyer dan distributor dari Hong Kong.

Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Muhamad Purwantoro, Bea Cukai Jatim I ingin meningkatkan perannya dalam memfasilitasi dan mendorong UMKM maupun IKM yang ada di wilayah Sidoarjo, Mojokerto dan Madura untuk membuka pasar ekspor.

“kami mendukung penuh upaya para pelaku UMKM maupun IKM untuk memasarkan produknya di luar negeri, dan berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi jembatan untuk mempertemukan eksportir dari Jawa Timur dan buyer yang ada di Hong Kong”, ujar Purwantoro.

Selain itu, Muhamad Purwantoro juga berterima kasih atas dukungan oleh Konsul Perdagangan dan Konsul Bea Cukai pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong yang telah menghadirkan para buyer dan distributor dalam rangka memperkenalkan produk UMKM dari Jawa Timur.

Rangkaian Business Matching ini dimulai dengan mengelompokkan komoditi dari UMKM dan IKM yang menjadi peserta untuk diperkenalkan dengan buyer di Hong Kong. Mulai dari aneka makanan, cocoa powder, kerupuk, hingga minuman. Untuk memastikan produk dari UMKM dan IKM tersebut siap untuk dipasarkan di luar negeri, Bea Cukai Jatim I beserta Bea Cukai Sidoarjo dan Madura bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan kurasi terhadap produk-produk UMKM maupun IKM tersebut.

Terdapat 30 peserta UMKM maupun IKM serta 5 Buyer atau distributor dari Hong Kong yang mengikuti Business Matching ini. Dari kegiatan ini, sebanyak 27 UMKM lokal telah sepakat untuk mengirimkan contoh produk atau katalog ke Hong Kong.

“Kegiatan seperti ini akan terus kita giatkan untuk medukung perkembangan ekspor produk UMKM yang ada di Jawa Timur”. Pungkas Purwantoro.